Cerita Sex Lastri Karyawan Pabrik
Hari yang sangat melelahkan banyak sekali yang diselesaikan, waktu sungguh berjalan sangat cepat tau tau sudah mau malam, aku bergegas packing untuk pergi ke rumah, keluar dengan mobilku baru sampai pintu keluar kantor jalan sudah macet, ya udah dengan sabar aku melaju dengan pelan pelan sambil mendengarkan lagu kesukaanku.
Seperti biasa jam pulang kantor pabrik, karena jarak dari kantorku ada pabrik dan banyak bus angkot yang parkir untuk mengejar setorannya, saat aku ngengas mobilku ada salah satu cewek yang manis keluar dari pabrik, dengan masih memakai seragam pabriknya berwarna biru, dengan pakaian yang ketat terlihat buah dadanya yang menonjol.
Aku buka kaca mobilku dan memandanginya rupanya dia juga memandangi aku dan melempar senyumnya, aku juga ikutan senyumnya saking asyknya memandanginya aku dikagetkan oleh suara klakson, langsung aku tancap lagi gas mobilku melihat cewek tadi aku sangat menyesal karena tidak bisa kenalan.
Setelah berjalan berapa kilometer aku melihat kaca spionku wanita manis tadi sudah anik ke angkutan umum, dan baru jalan sebentar harus kena macet lagi karena kegundahanku aku menepi kejalan dan parkir mobilku di samping warung, hanya untuk menunggu macet dan siapa tau aku bisa melihat wanita tadi yang sudah naik angkutan sambil menunggu aku menyalakan rokok dan memebeli minuman softdrink.
Tak selang berapa lama ternyata angkutan yang ditumpanginya juga berhenti eeee eee eee dan benar firasatku bahwa wanita itu turun dari angkutan dan berhenti persis didepanku, apa mungkin ini yang dinamakan jodoh, dia juga masuk kewarung dan aku lihat dia membeli sembako, aku beranikan diri untuk bertanya kepada dia.
“mbaknya yang tadi ya , yang nunggu angkutan di pabrik”
“iya mas, mas juga kan yang tadi sering diklakson kendaraan dari belakang”
“hehe iya mbak”
“mbaknya rumahnya mana kalau boleh tau”
“aku ngekos mas di belakang toko ini”
Kenalin mba nama saya Adi, kalau mba namanya siapa , kalau boleh tau???
Saya Lastri, Mas, jawabnya sembari senyum serta menjabat tanganku..
Busyet tangannya mulus sekali serta hangat sekali agak berkeringat.
Berapa Mbak? kata Lastri pada penjual toko sembari keluarkan dompetnya.
Dua puluh sembilan ribu limaratus Mbakjawab penjual toko itu.
Ini saja Mbak, sekalian teh botol satu serta rokok dua bungkuskataku sembari ngeluarin duit seratus ribu ke wanita penjaga toko.
Nggak usah Mas, saya ada kokkata Lastri sembari ngeluarin dualembar duit duapuluh beberapa ribu.
Ya telah gini saja, duit ini bawa dahulu, namun saya minta dibikinin kopi dahulu, sekalian bila bisa main ke kos-mu sembari nunggu macet, bisa tidak? Kataku sembari ngembaliin uangnya.
Baiklah bila demikian terima kasih, namun tempatnya buruk lho Mas, kata Lastri sembari tersenyum.
Ah janganlah gitu, saya jadi tidak enak nih ngrepotin minta kopi segalaKataku sembari terima kembalian dari penjaga toko.
Mbak, saya titip mobil ya, sekalian ini buat parkirnya, sembari kukasih wanita penjaga toko duit limaribu
Wah terima kasih ya Maskata penjaga toko.
Lastri tersenyum serta mengajakku jalan di gang samping toko itu, jalannya kecil hanya satu mtr. lebarnya, jadi bila jalan tidak dapat bareng, mesti satu-satu, Lastri jalan di depan serta saya dibelakangnya.
Kuperhatikan terkecuali dadanya yang membusung, nyatanya pinggul serta pantat Lastri betul-betul montok habis, beberapa hingga rok yang dipakainyapun membungkus ketat pantat indah itu cocok sekali dengan pinggul yang ramping, ditambah bau badannya yang wangi walau kutahu itu bau minyak wangi umum.
Kurang lebih duapuluh mtr. jalan, Lastri berhenti serta buka pagar besi kecil disebuah tempat tinggal tanpa ada halaman serta nyatanya didalamnya berjajar kamar-kamar kontrakan dengan pembatas tembok satu mtr. antar kamarnya.
Disini Mas, kamarku paling ujung, dekat dengan kamar mandi, silakan masuk dahulu Mas, saya ingin panasin air sebentar buat buat kopikata Lastri nerocos.
Kamarnya nyatanya cukup bersih, di ruangan tamu ada karpet biru, meja kecil ditengahnya serta diujung TV 14 inch terpasang rapi ditambah hiasan manik-manik yang bagus, tidak pernah kulihat kamar tidurnya, namun lihat ruangan tamunya teratur rapi saya meyakini kamar tidurnya tentu bersih juga.
Kuambil remote TV serta kunyalakan, cocok berita sore, kuikuti perubahan pencalonan presiden dari beberapa politikus negeri ini, namun saya lebih tertarik lihat photo dibelakangku nyatanya photo Lastri memakai kebaya serta samping, cantik sekali.. Tak dandan saja dia cantik, terlebih dalam photo itu belahan dada kebaya agak rendah, hingga sembulan payudara putihnya terlihat seksi serta erotis sekali.
Itu fotoku saat di kampung bln. lantas Mas, saat acara kawinan sepupukukata Lastri sembari membawa dua gelas kopi.
Memangnya kampungmu di mana? Serta lagi jadi apa saat acara itu? Tanyaku sembari menolong nurunin gelas kopi di taruh di meja.
Kampungku di Cianjur Mas, saat itu saya kebagian ngisi nari Jaipongan, yah gini-gini saya penari Jaipongan Mas, walau cuma hanya acara di kampung ajaKata Lastri sembari tersenyum manis.
Pantesan namun cantik juga anda pakaian kebaya ya, lebih sensual serta menarikKataku sembari melihat muka cantiknya.
Pantesan apa Mas? Masak orang kampung gini dibilangin sensual serta menarikKata Lastri.
Pantesan badan anda bagus serta tertangani itu lantaran rajin jaipongan ya
Ah Mas, dapat saja, tuturnya sembari mencubit tanganku.
Silahkan Mas diminum kopinya, saya tinggal sebentar ya ingin mandi dahulu, telah gerah banget nih rasanya
Lastri masuk kedalam kamarnya serta mengambil peralatan mandi, letak kamar mandi kontrakan itu ada diluar namun masihlah dekat dengan kamar Lastri mungkin saja hanya sekitaran 4 mtr. saja dari pintu kamarnya.
Tunggu sebentar ya Mas, silahkan diminum kopinyaLastri jalan dengan berkalungkan handuk putih dipundaknya, sesaat rambutnya diikat ke belakang, filmbokepjepang.net tampak cantik serta alami sekali.Sekitaran sepuluh menit Lastri didalam kamar mandi, kudengar nada,˜waduh bagaimana nih pakaiannya basah gini,™ pada akhirnya saya mendekat kamar mandi serta berteriak.
Ada apa Ti? Ada yang dapat saya santu?kataku sedikit kuatir serta heran.
Nggak apa-apa kok Mas, bajuku pada jatuh serta basah, Mas apa di luar ada orang lain?Bertanya Lastri sembari teriak.
Ntar saya saksikan dahulu, ke pintu depan kataku sembari jalan ke pagar serta gang kecil menuju tempat tinggalnya.
Nggak ada siapa-siapa Kataku sembari mendekat ke pintu kamar mandi.
Mendadak pintu kamar mandi terbuka serta kulihat Lastri cuma berbalut handuk putihnya, kulihat pundaknya putih sekali, sesaat payudaranya yang montok sedikit menyembul serta pahanya yang putih serta mulus sekali tampak tertutup handuk kurang lebih 20 cm di atas lututnya, wah saya jadi kaget sekali serta mendadak Lastri menengok dari belakang pintu serta lari menuju kamarnya.
Sorry ya Mas, bajuku pada basah semuanya, saya ubah pakaian dahulu ya,kata Lastri sembari lari dengan badan mulus terbalut handuk.
Lihat panorama yang menggairahkan itu, menyebabkan otot dalam celanaku berdenyut-denyut, serta sedikit mengembang,˜gile bener, badannya montok bener ™. Kataku dalam hati, sembari masuk ke kontrakannya serta melihat-lihat lagi photo sensualnya.
Maaf ya Mas, sesungguhnya saya malu tadi,kata Lastri sembari duduk di sampingku, Lastri sore itu menggunakan kaos kuning serta bawahan celana strit hitam ketat hanya lutut, tetapi kaos panjangnya menutupi sisi bawah hingga 10 cm di atas lutut.
Malam itu kita cuma bercakap saja hingga jam delapan malam, dari percakapan itu kutahu bila Lastri telah nyaris satu tahun bekerja, pernah kuliah D-1 sisi Sekretaris serta saat ini bekerja dibagian administrasi keuangan satu pabrik, serta kutahu kalau Lastri telah miliki pacar di kampungnya, tetapi orangtuanya kurang sepakat.
Jangan kapok main ya Mas,kata Lastri mengharapkan.
Justru saya yang mengharapkan bisa main ke sini lagi bila anda tidak keberatan,kataku sembari menggunakan sepatu, sembari jalan pulang kuberikan kartu namaku.
Kalau ada apa-apa telpon saja,kataku sembari bersalaman, perlahan-lahan kuremas tangan halusnya serta Lastri terlihat malu serta tertunduk.
Daah saya pamitan serta Lastri mengantarkan saya hingga ke tempat parkir.
Sesudah perjumpaan itu, lebih kurang dua bln., kami cuma bersahabat saja, bahkan juga Lastri menyebutkan kekaguman lantaran saya tidak pernah melakukan tindakan tak sopan, walau kami kerap pulang hingga jam 10 malam, paling cuma berpegangan tangan saja, filmbokepjepang.net entahlah mungkin saja makin lama dia mulai sayang, walau telah kuceritakan kalau saya telah beristri serta miliki seseorang anak. Sampai satu hari, saya masihlah ingat itu hari Rabu, dia menelpon ke HP-ku,
Mas, saya ingin bercakap dapat tidak, sore ini jemput saya ya?kata Lastri di telephone.
Oke, emangnya ada apa?Tanyaku.
Yah pokoknya kelak saja deh, saya ingin narasi, telah dahulu ya, hingga kelak ditempat umumnya,Lastri tutup telponnya.
Pas jam 16. 30 saya meninggalkan kantor, kulihat dari terlalu jauh Lastri telah menanti serta sedikit melambaikan tangan kegirangan. Lastri masuk ke mobilku serta tersenyum.
Mas, kita janganlah pulang dahulu ya, saya ingin narasi banyak serta menentramkan hatiku,kata Lastri sembari menatapku.
Oke, kita berjalan-jalan ke Ciater saja ya, di sana kita dapat berendam air panas sembari bercakap,ajakku sembari terpikir ada kolam renang yang memanglah cukup nyaman untuk berendam pada malam hari.
Oke, sepertinya asik juga tuh,Kata Lastri mengiyakan.
Saya menelepon ke tempat tinggal, serta katakan ada pekerjaan di kantor yang perlu dikerjakan, bila ada apa-apa ngebel saja ke kantor, kebetulan saya telah setting teleponku tiga kali kring di-forwardkan ke HP-ku.
Kamu ada permasalahan apa, kok terlihat kusut demikian?kataku sembari mencubit dagu Lastri.
Nggak tahu mengapa saya ingin narasi masalahku ke Mas, sepertinya saya tenang bila telah ada di sampingmu Mas,kata Lastri sembari memegang lenganku.
Posisi mobilku memanglah agak sulit untuk berdekatan, sampai pada akhirnya Lastri cuma dapat memegang lenganku saja. Sembari sedikit berkaca-kaca,
Lastri bercerita kalau pacarnya di kampung telah mengambil keputusan jalinan dengannya. Sepanjang di perjalanan saya banyak kasih saran serta pengertian padanya, serta diapun terlihat lebih tenang. Hingga di Ayam Goreng Brebes, Lembang saya memarkirkan mobilku.
Kita makan dahulu yuk,ajakku.
Berhubung tempat parkirnya penuh, saya agak jauh memarkir mobilku, serta baru kesempatan ini Lastri berani jalan disampingku sembari memeluk pinggangku, akupun pada akhirnya merapatkan badan serta memeluk pundaknya sembari menuju ke tempat makan.
Menuju ke Ciater, diperjalanan Lastri memandangku selalu serta mendadak saja bibirnya mengecup pipiku, saya agak gugup tetapi nikmati juga, sembari sesekali kuremas tangan halusnya. Wah ingin tidak mau banyak rangsangan sepanjang perjalanan mulai memengaruhi adrenalinku juga.
Serta sesampai di Ciater nyatanya suasananya hujan agak deras, jam telah tunjukkan jam delapan malam, berendam di kolam renang rasa-rasanya tidak mungkin saja, pulang juga telah telanjur, pada akhirnya kutawarkan ke Lastri. cerita ngentot baru 2017,
Gimana bila kita berendamnya di kamar saja?
Saya agak cemas dia keberatan, namun tuturnya,Ya terserah Mas aja kata Lastri.
Di front room hotel, saya booking satu kamar yang ada bathtub buat berendam air panas, didepan meja frontroom Lastri masihlah memeluk pinggangku, kesempatan ini merasa kelembutan dadanya menyentuh tubuhku, serta ini ingin tidak mau punya pengaruh pada otot pejal di dalam celana dalamku.
Malam itu Ciater dingin banget, kabut turun tidak tipis banget sesudah hujan, sampai perjalanan menuju ke kamarpun mesti perlahan-lahan, petugas hotel telah menanti di depan kamar serta membukakan pintu kamar.Silahkan Pak, silakan Bu, apa ada yg dipesan? kata Pegawai hotel ramah, mengira kami pasangan suami istri.
Sementara belum Mas, kelak saja jika butuh aku telephone dari kamar, kataku sambil berikan sedikit petunjuk untuk Pegawai hotel.
Lastri masuk ke kamar & saya masihlah duduk di area Televisi, sambil mencari-cari chanel yg keren, sambil melepas penat dua jam lebih di belakang kemudi. filmbokepjepang.net Tiba-tiba Lastri ke luar dari kamar, alamak Lastri telah berganti pakaian bersama celana pendek pink ketat & kaos senam ketat putih polos pendek sampai tampak pusarnya, kulihat bayangan puting payudaranya yg kecoklatan, tidak dengan dibungkus beha, pahanya putih & mulus menantang, sementara pantatnya yg bahenol tercetak ketat di celananya & dadanya memang lah montok menantang.
Ayo Mas, menurutnya ingin berendam? Janganlah liatin gitu dong, Kata Lastri sambil duduk disampingku.
Oke, namun saya nggak bawa pakaian berendam nih, kataku sambil mengakses pakaian kerjaku, saya yg telah tak kuat menyaksikan pemandangan yg memancing birahi itu.
Mas, badanmu kekar pula ya,kata Lastri sambil memeluk lenganku dari samping, terasa payudara montoknya melekat erat di lenganku.
Perlahan kuusap paha putih Lastri & tiba-tiba Lastri berdiri & duduk di pangkuanku, hasilnya badan montok itu kupeluk sambil kuangkat kakinya kuletakkan pahanya yg putih, mulus & hangat itu di atas pangkuanku.
Perlahan Lastri menatap mataku, selanjutnya memelukku erat sekali, terasa sekali kekenyalan payudara montoknya, walau terhalang kaos slim yg dipakainya, lumayan lama Lastri menyembunyikan wajahnya di bahuku, seterusnya dirinya bicara lirih.
Mas, saya sayang anda, saya takut kehilangan anda Mas, kubelai perlahan rambutnya, kurenggangkan pelukannya & kutatap mata Lastri, dalam hitungan detik, filmbokepjepang.net bibir kami saling melumat mula-mula agak perlahan, sambil kunikmati kelembutan bibirnya, pass lama kami beratraksi bersama bibir kami & semakin lama pagutan & ciumannya semakin buas, & kamipun saling melumat bibir.
Perlahan ciuman kami agak melemah, lembut kuciumi lehernya, belakang telinga & pundaknya, kukecup lembut tidak dengan nada, tangan kananku mendarat perlahan di dadanya, demikian padat, kenyal & kencang, sementara tangan kiriku pelahan mengangkat kaos ketatnya.
Lastri menengadahkan wajahnya & membusungkan dadanya sambil mengangkat tangannya, & langsung kulepas kaos ketatnya, betul-betul keindahan payudara satu orang perempuan yg kulihat didepanku, kulitnya yg putih bersih tidak dengan cacat, ditambah sepasang payudara yg montok, padat & menantang, perlahan kujelajahi & kusapu lembut gunung indah nan menantang itu, & perlahan kuusap putingnya yg menonjol keras kecoklatan, bisa saja dirinya telah terangsang.
Mas, pantatku kayak ada yg mengganjal nih, di buka celananya ya Mas, agar nggak sakit, kata Lastri.
Saya berdiri & Lastri mengakses reslutingku, melepas ikat pinggangku & menurunkan celanaku.
Apa itu Mas? kata Lastri sambil menutup matanya dgn jari yg tetap terbuka.
Otot pejalku yg telah membesar & mengeras sekali, tercetak terang terhadap celana pendek katun yg ketat, perlahan kutarik tangan Lastri, kutempelkan tangannya menyusuri bonggol keras dari luar celana pendekku, perlahan & lama-lama Lastri berinisiatif meremas penisku dari luar celana pendekku.
Kubiarkan Lastri mengelus dgn jemarinya & sesekali meremas, kadang pelan kadang agak kuat, mungkin saja dirinya sejak mulai menikmati mainan barunya, sementara kunikmati falsafah kenikmatan, sambil kulihat ekspresinya.
Gimana Ti? kataku sambil menatap matanya.
Mas, saya belum sempat lakukan seperti ini, tadinya malu sekali saya melihatnya, nyatanya kemaluan laki-laki mampu se gede ini ya? menurutnya sambil tersipu.
Kalau anda ingin, anda boleh buka celanaku kataku.
Perlahan tangan halus itu menurunkan celana pendekku & tiba-tiba penisku yg telah tegak & berdiri keras seolah miniatur tugu monas, Lastri menatap tidak berkedip menyaksikan kemaluanku, pelan jarinya mengelus batangku yg tegang seperti kayu, urat-urat yg menonjol beliau telusuri perlahan, alamak nikmat sekali, & garis urat di tengah-tengah sektor belakang ditelusurinya perlahan, penisku berkedut-kedut & tiba-tiba diremasnya kantong pelirku, sungguh kenikmatan yg luar biasa.
Kutarik Lastri utk berdiri, kebelai pinggul indahnya, berputar kebelakang meremas bongkahan pantatnya yg bahenol, kupeluk & kuusap erat punggungnya, perlahan kukecup lehernya, belakang telinganya & pundaknya, kulihat & kurasakan kulitnya merinding,
Lastri mempererat pelukannya & menempelkan ketat dadanya yg padat membusung ke dadaku, paduan antara kehangatan & falsafah birahi yg mengalir melalui kulitnya.
Lastri yg cuma tinggal menggunakan celana dalam tidak tebal warna pink, menggoyangkan & menempelkan ketat kemaluanku yg telah tegang membesar ke daerah bukit venusnya, walaupun masihlah terpisahkan celana dalamnya, tapi kurasakan ada kelembaban dari balik celana dalamnya.
Kulihat mata sendu Lastri menikmati foreplay yg panjang tengah malam itu, terlihat beliau telah terangsang sekali, dari sorotan matanya & pelupuk matanya yg agak sembab, pun payudaranya yg kencang menantang bersama puting yg mengeras.
Kuraba celana dalamnya & kuturunkan, Lastri menolong menurunkan celana dalamnya & melempar bersama ujung kakinya, sambil kucium & kulumat bibir seksinya, kujamah & kuremas payudara montoknya, & pula merta kuangkat badan telanjang nan mulus itu ke kamar & kutidurkan di atas kasur bersprei putih bersih.
Sambil masihlah menciuminya, saya tidur merapatkan ke tubuhnya, kaki kuangkat & kegesek-gesekkan di atas paha putihnya, sementara tanganku kembali meremas dadanya yg kian montok & menggunung dgn puting susunya yg menonjol mungil kecoklatan.
Perlahan saya turun menciumi lehernya & memutar-mutarkan lidahku ke gunung kembarnya bergantian, kusapu sampai basah dgn menyisakan puting, kepada sektor akhir kelak, sementara tanganku menjelajah ke pangkal pahanya, menyibak rambut kemaluannya yg halus menghitam itu, kuusap bibir memeknya & Lastri menggelinjangkan pinggulnya. cerita sex ngentot 2017
Kuperhatikan Lastri memejamkan matanya menikmati sentuhan & rangsangan yg kuberikan, sementara tidak dengan sadar penisku yg tegak & keras, diremasnya perlahan & kadang menguat disaat rangsangan datang menguat.
Kumainkan ujung jariku menyapu bibir memeknya yg telah membasah & kusapu pelan belahan lubang memeknya yg membasah, sambil kujilati putingnya dgn ujung lidahku bersamaan kuputar perlahan kelentitnya bersama ujung jari telunjukku,
seirama antara jilatan lidahku di ujung putingnya & usapan ujung jari telunjukku di ujung kelentitnya, pun merta Lastri menggoyangkan pantat & pinggulnya, menggeleparkan & mengakses lebar pahanya & membusungkan dadanya sampai nampak merangsang sekali, sambil menutup matanya dgn bibir yg membasah & sedikit terbuka, sementara tangannya menggenggam erat sekali kemaluanku yg tetap mengeras & berdenyut-denyut.
Uuff mmaas, kau apakan tubuhku ini, mulut Lastri mengerang menahan kenikmatan.
Tubuhnya menggelinjang keras sekali, pahanya bergetar hebat & kadang menjepit tanganku bersama erat ketika jariku masihlah menyentuh kelentitnya, & tiba-tiba penisku dicengkeram bersama keras seolah menggandeng utk menikmati orgasmenya dalam foreplay itu.
Kuremas dgn irama perlahan payudaranya yg tambah mengeras & membusung itu bersama tangan kiriku, sementara tangan kananku terjepit diantara ke-2 paha mulusnya, kemaluanku diremasnya & tangan satunya memelukku erat sementara paha & kakinya menggelepar keras sekali sampai sprei putih itu berserakan tidak karuan, orgasme mula-mula telah dirasakannya.
Tidak Dengan mogok kumainkan pelan tidak dengan henti kelentitnya, & barangkali waktu ini Lastri telah terangsang kembali.
Mas, tolong masukkan, saya mau merasakannya sayang, tuturnya sambil menghiba & meringis menahan kenikmatan tak ada tara yg dirasakannya.
Perlahan saya menaiki tubuhnya, pahaku menempel erat dipahanya yg mengangkang & kepala penisku menempel di kelentitnya menukar ujung jari telunjukku.
Sambil kuciumi leher putihnya, pundak & belakang telinganya, kepala penisku bergerak-gerak mengelilingi bibir memeknya yg hangat & basah, kulihat Lastri merem melek menikmati benda pejal di bibir memeknya, lidahnya menyapu bibirnya sampai membasah, & wajahnya memerah dgn mata merem melek tidak beraturan.
Bersama perlahan hasilnya sedikit demi sedikit kumasukkan batang penisku ke dalam memeknya, waktu kucoba menyelipkan kepala penisku ke mulut memeknya rasanya peret & sangat susah, kulihat Lastri sedikit meringis & mengakses mulutnya & sedikit menjerit.
Aah,
Tetapi hasilnya kepala penisku telah mulai sejak masuk & mulai sejak kurasakan kehangatan memeknya, perlahan kumasukkan sesenti demi sesenti, kepada lebih kurang cm ke 4 menuju ke 5, Lastri tiba-tiba berteriak & menjerit.
Aduh Mas sakit sekali, menurutnya,Seperti ada yg menusuk & nyerinya hingga ke perut, tuturnya.
Aku cabut aja ya?
Jangan, biarkan lalu kutahan rasa sakit ini,
Saya yg telah merasa kenikmatan yg luar biasa & sedikit demi sedikit mulai sejak kumasukkan lagi batang penisku. Kulihat Lastri meneteskan air mata, tapi tiba-tiba dirinya menggoyangkan pantatnya & pastinya hasilnya penisku nyaris semua masuk, kenikmatan yg belum sempat kurasakan, penisku serasa digigit bibir yg kenyal, hangat, agak lembab & nikmat sekali.
Hasilnya kamipun mulai sejak menikmati pertalian tubuh ini.
Mas rasa sakitnya telah agak menyusut, saat ini ke luar masukkan penismu Mas, rasanya nikmat sekali .
Perlahan saya sejak mulai mengayun batang penisku ke luar masuk ke memek Lastri, kulihat tangannya diangkat & memegang erat-erat kepalanya & hasilnya menarik sprei ruangan tidurnya, sementara pahanya dirinya kangkangin lebar-lebar & mencari-cari pinggulku, sampai hasilnya kakinya melingkar di pantatku & seolah meminta penisku buat dimasukkan dalam-dalam ke memeknya.
Sekian Banyak kali ayunan, hasilnya saya agak percaya beliau telah tak demikian merasakan sakit di memeknya, & kupercepat ayunan penisku di memeknya. Lastri berteriak-teriak & tiba merapatkan jepitan kakinya di pantatku, kepala menggeleng-geleng & tangannya menarik kuat-kuat sprei lokasi tidurnya, bisa jadi ia ingin orgasme, pikirku.
Tiba-tiba tangannya memelukku erat-erat & kakinya semakin merapatkan jepitannya di pantatku, kurasakan payudara besar nya tergencet dadaku, rasanya hangat & kenyal sekali, saya diam sejenak & kubenamkan penisku seluruh di dalam memeknya.
Oh, mmas saya ke luar.. Ahh.. Ahh.. Ahh,
Saya merasakan nikmat yg teramat, penisku berdenyut-denyut, rasanya falsafah darah mengalir kencang di penisku, & saya percaya penisku teramat tegang sekali & demikian membesar di dalam memek Lastri, sepertimya saya serta dapat mengeluarkan air kejantananku.
Sekian Banyak disaat selanjutnya, kubuka sedikit jepitan kaki Lastri dipantatku, sambil kubuka lebar-lebar paha Lastri, kulihat ada cairan kental berwarna kemerah-merahan dari memek Lastri, penisku rasanya licin sekali dialiri cairan itu, & hasilnya dgn langsung saya kayuh penisku ke luar masuk dari memek Lastri, nikmat sekali rasanya. Ada bisa saja delapan hingga sembilan kayuhan penisku di memek Lastri, tiba-tiba kurasakan ada sesuatu yg dapat meledak dari dalam penisku & hasilnya..
Croot.. Croot.. Croot.. Croot..
Memeknya berdenyut-denyut menikmati falsafah maniku yg hangat, sementara kurasakan batangku masihlah berdenyut-denyut nikmat, kubenamkan batangku dalam kehangatan memeknya yg basah. Kupandang wajahnya yg berkeringat, perlahan kusapu bersama tanganku & kuciumi bersama penuh rasa sayang, hasilnya kamipun terkulai lemas & Lastri memeluk tubuhku erat, tidak dengan mempedulikan cairan yg merembes ke luar dari lubang kenikmatannya.
Ada lebih sejam kami tertidur dalam kenikmatan, & setelah itu berdua kita berendam bersama air hangat di bathtub, sampai badanpun terasa segar kembali. Sesudah menikmati makan tengah malam di cafeteria, hasilnya kamipun kembali ke kamar jam 12.00 tengah malam, mengulangi permainan bersama lebih ganas sampai jam 1 dinihari, kamipun tertidur tidak dengan busana, & kupeluk badan telanjangnya dalam kehangatan selimut.
Sampai esoknya kuputuskan buat membawa cuti sehari & sebelum checkout jam 12 siang, kami tetap menyisakan dua kali permainan di kamar tidur & di bathtub. Lain kali bakal kuceritakan pengalamanku bersama Lastri di kampungnya kala saya mengantarnya mudik.